S T R A T E G I
Pengertian dan Definisi Strategi
Kata strategi berasal dari bahasa
Yunani "strategia" yang diartikan sebagai "the art of the
general" atau seni seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau mecapai tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu
menggunakan dan mengembangkan kekuatan (ideologi, politik,
ekonomi,sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi strategi:
# KARL VON CLAUSEWITZ
Strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu
sendiri merupakan kelanjutan dari politik
# A. HALIM
Strategi adalah suatu cara dimana
organisasi / lembaga akan mencapai tujuannya, sesuai dengan peluang - peluang
dan ancaman - ancaman lingkungan eksternal yang dihadapi, serta sumber daya dan
kemampuan internal
# KAPLAN & NORTON
Strategi adalah seperangkat
hipotesis dalam model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang
dapat diekspresikan melalui kaitan antara pernyataan if-then.
# STEPHANIE K. MARRUS
Strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, diserta penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dapat dicapai
# HAMEL & PRAHALAD (1995)
Strategi merupakan tindakan yang
bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus - menerus, serta
dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggakn di masa depan
# SJAHFRIZAL
Strategi adalah cara untuk mencapai
tujuan berdasarkan analisa terhadap faktor internal dan eksternal
# ANONIM
Strategi adalah keselarasan strategi
dengan kebutuhan dan kemampuan dikaitkan dengan upaya penguatan kemampuan
kepemimpinan (leadership), kewirausahaan (enterpreneurship) dan pengelolaan (managerialship)
# WEBSTER'S THIRD NEW INTERNATIONAL
DICTIONARY
Strategi adalah ilmu dan seni
tentang penggunaan kekuatan-kekuatan politik, ekonomi, psikologi, dan militer
satu bangsa atau kelompok bangsa-bangsa yang memungkinkan dukungan maksimal
kepada kebijakan yang telah ditetapkan, baik saat damai maupun saat perang
Istilah
strategi sudah menjadi istilah yang sering digunakan oleh masyarakat untuk
menggambarkan berbagai makna. Ada
masyarakat yang mendefinisikan strategi sebagai suatu rencana, taktik, atau
cara untuk mencapai apa yang diinginkan. Porter (1996) berpendapat bahwa
esensi dari strategi adalah memilih untuk menyuguhkan hal yang berbeda dengan
apa yang dilakukan oleh pesaing. Menurut Porter (1996), permasalahan yang
muncul dalam persaingan pasar terjadi karena kesalahan dalam membedakan
efektivitas operasional dengan strategi. Baik efektivitas operasional maupun
strategi merupakan hal penting dalam menunjukkan pelaksanaan yang sangat baik
namun memiliki cara kerja yang berbeda. Berbeda dengan strategi yang
menunjukkan hal berbeda dengan apa yang diberikan oleh lawan, efektivitas
operasional berarti menunjukkan hal yang lebih baik dibandingkan lawan.
Dalam
artikel Michael E.Porter (1996) berjudul What
is Strategy? dijabarkan bahwa strategi merupakan hal unik dan
posisinya bernilai, melibatkan seperangkat kegiatan yang berbeda. Ketika kita
telah memberikan atau menawarkan hal dengan cara yang berbeda dari apa yang
kita lakukan, maka hal itu disebut strategi. Strategi juga dikatakan sebagai
inti dari manajemen secara umum yang meliputi menjabarkan posisi perusahaan,
membuat beberapa tarikan, dan menempa setiap kegiatan dengan tepat. Strategi
juga diartikan sebagai pembuatan timbale balik dalam kompetisi,
mengombinasikan aktivitas, serta menciptakan kesesuaian antar aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan.
Yang
tidak disebut sebagai strategi adalah efektivitas operasional, keuntungan
kompetitif, dan kebijakan. Kebijakan dan strategi merupakan dua hal
yang berbeda. Dalam pembuatan kebijakan diperlukan strategi yang tepat.
Seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa dalam strategi diperlukan cara
yang berbeda dengan apa yang dilakukan oleh lawan. Sedangkan dalam kebijakan,
yang diutamakan bukanlah perbedaan cara dalam mencapai kepentingan tetapi
kebijakan seperti apa yang paling baik digunakan untuk mencapai kepentingan.
Sehingga jelas bahwa strategi bukanlah kebijakan yang dibuat dengan baik.
Walaupun
strategi dan taktik berbeda namun keduanya sangat berhubungan erat.“The two categories (strategy and tactics), although
convenient for discussion, can never be truly divided into separate
compartments because each not only influences but merges into the other”
(Hart dalam Prince 1998 : 11). Taktik dan strategi menurut Hart meskipun
merupakan hal yang sudah usang untuk dipelajari, sebenarnya keduanya tidaklah
bisa sangat dibedakan karena keduanya saling mempengaruhi satu sama lain dan
keduanya tidak dapat dipisahkan.
“Strategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without
strategy is the noise before defeat.” (Sun Tzu). Contoh yang
paling mudah dari perbedaan taktik dan strategi adalah dalam hal negosiasi.
Strategi dalam negosiasi ada macam-macam seperti win-win, win-lose, lose-win
dan lose-lose. Hal itu yang menjadi pencapaian utama dari negosiasi.
Sedangkan taktik dalam negosiasi seperti bluffing,
konsesi, intimidasi dan sebagainya. Taktik inilah yang nantinya
akan diaplikasikan dalam bernegosiasi dengan lawan. Dalam artikel Michael E.
Porter, diberikan bermacam-macam contoh mengenai strategi
perusahaan-perusahaan tingkat internasional. Contohnya perusahaan furnitur
Ikea dari Swedia, perusahaan ini menggunakan strategic positioning. Dalam strategi ini Ikea merancang display furnitur seperti sebuah set
ruangan, tidak seperti perusahaan furnitur lain yang merancang display produknya secara bersamaan.
Taktik yang lainnya seperti bebas ongkos pengiriman dan gratis perakitan.
Taktik
adalah bagian dari strategi, dengan strategi maka taktik dapat dirancang,
jadi bisa dikatakan bahwa strategi merupakan pedoman dalam pembuatan taktik.
Sehingga taktik adalah bentuk nyata dari strategi.
Jika
kemudian muncul pertanyaan apakah strategi merupakan kebijakan jangka
panjang, maka jawabannya adalah bukan. Seperti yang telah dijabarkan oleh
Porter (1996), strategi merupakan satu komponen yang dibutuhkan dalam
kebijakan. Selain itu, kebijakan lebih mengarah pada usaha mencari cara
terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan strategi menggunakan
cara yang berbeda, bukan cara terbaik. Strategi sendiri dapat berubah
sewaktu-waktu tidak seperti kebijakan yang telah memiliki jangka waktu masa
berlakunya.
Strategi
dan Taktik merupakan dua hal yang berbeda jauh. Strategi dapat dikatakan
sebagai rencana untuk jangka panjang, sedangkan taktik adalah rencana jangka
pendek. Menurut Linda Reynolds (n.d) mengatakan bahwa Taktik adalah sesuatu
yang dilakukan untuk mengimplementasikan strategi. J. B Wheeler dalam bukunya
yang berjudul Art and Science of War
, bahwa taktik merupakan seni dalam membuat rancangan dari suatu strategi.
Gray memberikan penjelasan bahwa untuk menghancurkan lawan, maka taktik dalam
bidang militer harus mencakup hal-hal berikut, yaitu manuver pasukan perang
dengan musuh untuk mencapai keuntungan dalam berperang, aplikasi dan
koordinasi dari penggunaan senjata, kesinambungan dari pasukan perang,
eksploitasi dari kesuksesan, kombinasi antara pasukan dan senjata yang
berbeda-beda, perkumpulan dan diseminasi dari informasi perang tersebut, dan
aplikasi teknis dari perang kekuatan dengan taktik di dalamnya.
Ketika
berbicara mengenai seberapa praktikalkah strategi, hal ini menjadi suatu
kontroversi. Nyatanya tidak ada yang dapat memastikan hal tersebut, karena
ini mengenai persepsi tiap manusia yang jelas berbeda. Dalam artikel Michael
E. Porter banyak disebutkan macam-macam strategi dari berbagai perusahaan.
Porter menekankan Positioning Strategic,
dimana perusahaan harus tahu target pasarnya, dengan begitu akan mampu
menentukan strategi. Seperti yang dicontohkan oleh Michael E. Porter,
tentang perbedaan target dari dua bank swasta, yaitu Citibank dan Bessemer
Trust, keduanya memiliki pangsa pasar yang berbeda. Citibank untuk investasi
minimum $250000 sedangkan Bessemer
$5juta. Servis yang diberikan oleh masing-masing bank juga berbeda.
Ternyata
strategi tersebut juga mempengaruhi kesuksesan masing-masing perusahaan pula.
Ada yang
sudah menyusun taktik dan strategi namun tidak mendapatkan keuntungan
maksimum. Dapat diambil contoh dari artikel Porter, dalam kasus maskapai
penerbangan Continental Lite. Maskapai ini dihadapkan pada situasi sulit dan
dilemma. Ketika mereka mengganti strateginya, hasilnya juga kurang sesuai
dengan harapan. Menurut Porter hal ini dikarenakan kesalahan dalam
menganalisis Trade-off (Opportunity Costs). Maka dari itu
seberapa praktikal strategi itu semua tergantung dari internal setiap
organisasi. Namun kelompok kami menganggap bahwa strategi tetaplah penting,
karena tanpa strategi maka segalanya akan mengalir tanpa arah dan tujuan,
sedangkan setiap orang pasti memiliki ambisi berbeda. Oleh karena itu
strategi tiap individu/organisasi juga berbeda.
Kesimpulan
Strategi
merupakan hal yang penting, strategi mendukung tercapainya suatu tujuan.
Strategi mengandung sesuatu yang unik dan berbeda dari lawan. Jika tidak
mengandung hal-hal tersebut maka hal itu bukanlah strategi. Strategi berbeda
dengan taktik tetapi tidak dapat dipisahkan. Taktik merupakan aplikasi dari
strategi, tanpa strategi maka tidak akan ada taktik. Perbedaan kebutuhan dan
tujuan tiap individu menyebabkan perbedaan strategi pula, maka strategi
tergantung dari setiap individu. Tidak ada yang dapat memastikan seberapa
efektifkah strategi itu untuk diterapkan.
Referensi :
Porter,
Michael E,1996.What is Strategy?.Harvard
Business Review, November-December. pp.61-78
Prince,
Clay. 1998. Strategy and Tactics : A
Primer
|
Strategi dan taktik adalah dua kata yang berbeda tapi sering membingungkan
kita, apakah strategi itu sama dengan taktik ? ataukah masing-masing mempunyai
pengertian yang berbeda !!
Menurut kamus wikipedia, strategi adalah pendekatan secara keseluruhan
yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah
aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Kata “strategi” sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu strategos yang
artinya “komandan militer” pada zaman demokrasi Athena.
Bagaimana dengan kata “taktik” ? taktik adalah cara pencapaian
tujuan dalam tingkat operasional pelaksanaan yang mempunyai rentang waktu yang
relatif pendek.
Sementara kata “strategi” sendiri apabila digunakan pada bidang-bidang
tertentu akan mempunyai arti yang lebih spesifik, misalkan dalam bidang
organisasi perusahaan maka kata strategi dapat mempunyai arti penetapan
sasaran dan tujuan jangka panjang suatu perusahaan dan alokasi sumber daya yang
diperlukan untuk mencapai tujuan itu.
Kata strategi dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem perencanaan Pembangunan Nasional, mempunyai pengertian adalah
langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan
misi.
Sedangkan menurut Fitri Lukiastuti Kurniawan dalam bukunya yang berjudul
“ Manajemen Strategik dalam Organisasi” perbedaan istilah stratregi
dan taktik adalah :
1. Dari sudut pandang tingkat perilaku, strategi dikembangkan pada
manajemen tingkat puncak dan berhubungan dengan pengambilan keputusan dalam
level puncak, sedangkan taktik dirumuskan pada tingkat manajemen yang lebih
rendah.
2. Berdasarkan tingkat keteraturannya, perumusan strategi adalah
berkesinambungan namun tidak teratur karena harus menyesuaikan dengan dinamika
yang terjadi. Sementara. Taktik ditentukan atas dasar siklus periodik dengan
jangka waktu relatif tetap, seperti hanya anggaraan tahunan.
3. Atas dasar jumlaha alternatif kemungkinan, strategi mempunyai lebih
banyak pilihan daripada taktik.
4. Dari sisi rentang waktu, strategi lebih mengarah kepada jangka panjang,
sedangkan taktik lebih mengacu pada hasil dalam jangka pendek.
5. Mengingat bahwa taktik diterapkan pada tingkatan hirarki yang lebih
rendah, maka taktik cenderung lebih rinci tergambar.
Nah . . itulah sedikit gambaran tentang strategi dan taktik
Dalam perkembangannya, pengertian istilah strategi condong ke arah militer sehingga ada tiga pengertian strategi, yaitu :
1) Strategi militer yang sering disebut sebagai strategi murni yaitu penggunaan kekuatan militer untuk tujuan perang militer;
2) Strategi besar (grand strategy) yaitu suatu strategi yang mencakup strategi militer dan non militer sebagai usaha dalam pencapaian tujuan perang;
3) Strategi nasional yaitu strategi yang mencakup strategi besar dan diorientasikan pada upaya optimalisasi pelaksanaan pembangunan dan kesejahtraan bangsa.
Dewasa ini hampir di semua kalangan lazim menggunakan kata strategi, baik pada urusan ekonomi, budaya dan olahraga serta urusan lainnya.
Pada dasarnya strategi merupakan suatu kerangka rencana dan tindakan yang disusun dan ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Strategi merupakan seni dalam menggunakan dan mengembangkan kekuatan – kekuatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Strategi merupakan korelasi antara karsa, sarana, dan tujuan. Oleh karena strategi menjadi hal yang esensial dalam upaya mewujudkan tujuan yang ingin dicapai. Untuk itu di sini masih diperlukan adanya wawasan strategi dan harus mengacu pada tiga hal :
1) Melihat jauh ke depan.
Keadaan yang ingin dicapai harus lebih baik. Oleh karena itu, kita harus mampu mendahului dan mengestimasi permasalahan yang akan timbul, mampu membuat desain yang tepat dan menggunakan teknologi masa depan.
2) Terpadu komprehensif integral
Strategi harus merupakan kajian dari konsep yang mencakup permasalahan yang memerlukan pemecahan secara utuh menyeluruh.
3) Memperhatikan dimensi ruang dan waktu
Mengapa harus menggunakan pendekatan ruang dan waktu ? pendekatan ruang dilakukan karena strategi akan berhasil bila didukung oleh lingkungan sosial budaya di mana strategi dan manajemen tersebut dioperasionalkan. Sedangkan pendekatan waktu sangat fluktuatif terhadap perubahan dan ketidakpastian kondisi yang berkembang sehingga strategi dapat bersifat temporer dan kontemporer.
0 komentar:
Posting Komentar